Adik Perekrut “Pengantin”, Kakak Perancang Serangan Bom
Mohamad Syahrir alias Aing, dan Syaifudin Zuhri bin Djaelani Irsyad alias Ustadz Syaifudin Zuhri alias Udin alias Sole, adalah kakak-beradik. Selain itu, mereka merupakan kakak ipar Ibrohim, tersangka yang tewas dalam penggerebekan di Temanggung, Jawa Tengah, 8 Agustus lalu.
Dalam jaringan teroris, Syaifudin Zuhri, 32, disebut-sebut berperan sebagai perekrut calon pengebom bunuh diri alias calon “pengantin”. Peran yang sama, dulu, dipegang oleh Noordin M Top Baca lebih lanjut
Globalisasi Jihad Kekerasan
SETELAH Detasemen Khusus 88Antiteror (Densus 88) berhasil menewaskan Noordin M. Top -tokoh teroris berkewarganegaraan Malaysia-pada 17 September lalu, masyarakat seperti menemukan ”kesadaran baru”. Yakni, pembatasan terhadap ruang gerak jaringan gerakan teroris tidak cukup dilakukan oleh aparat keamanan, tetapi juga masyarakat perlu dilibatkan secara lebih luas.
”Kesadaran baru” itu setidaknya terlihat dari aksi penolakan masyarakat terhadap pemakaman rekan-rekan Noordin M. Top yang ikut tewas dalam penggerebekan di Mojosongo, Jebres, Solo, tiga hari menjelang Idul Fitri Baca lebih lanjut
Kerusakan Dubur Noordin M Top Disengaja?
Ahli forensik Universitas Indonesia Dr Mu’nim Idris, Rabu (30/9), mengatakan, dubur gembong teroris Noordin M Top mengalami kerusakan. Masyarakat pun bertanya-tanya mengenai penyebab rusaknya salah satu organ tubuh pentolan Al Jamaah Al Islamiyah tersebut. Baca lebih lanjut
Forensik UI Temukan Kelainan Pada Jenazah Noordin
Seusai memeriksa kondisi jenazah Noodin M Top, Rabu (30/9), ahli forensik Universitas Indonesia dr Mu’nim Idris menyatakan mendapati ada kelainan di tubuh gembong teroris asal Malaysia yang paling dicari polisi itu. Akan tetapi dia engan menyebutkan apa kelainan itu.
“Saya konfirmasi soal kelainan yang ditemukan dalam tubuh Noordin. Baca lebih lanjut
Guru Silat Itu Ternyata Masuk Jaringan Teroris
Hingga Jumat (18/9) kemarin, Andika Bayu Pamungkas (12), Indro Purnomo (11), dan Kenvin Youvie Pratama (10) masih tak percaya jika Susilo, penghuni rumah kontrakan di RT 03 RW 11, Kampung Kepuhsari, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah, masuk dalam jaringan teroris.
Sebab, Susilo (23) dan istrinya, Putri Munawaroh (19), selama ini terkesan sangat baik, terutama dalam menyelenggarakan Taman Pengajian Al Quran (TPA) untuk anak-anak di kampung tersebut. Baca lebih lanjut
Istri dan Mertua Noordin Terbang ke Jakarta
Rusdi Hamid, mertua laki-kali Noordin Mohammad Top akan terbang ke Jakarta, Jumat ini, 18September 2009. Dia akan melakukan identifikasi terhadap jasad gembong teroris yang tewas dalam pengepungan polisi di Solo, sehari sebelumnya. Baca lebih lanjut
Noordin, 17 Kali Tercium Jejaknya…
Teroris warga negara Malaysia, Noordin M Top, setidaknya sudah tercium jejaknya sebanyak 17 kali oleh polisi sejak “perantauannya” ke Indonesia pada tahun 2002. Tim satuan tugas antiteror Polri akhirnya menangkap Noordin di Kampung Kepuhsari, Kelurahan Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, pada 17 September 2009, genap dua bulan setelah peledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009.
Rabu (16/9) siang, tim satuan tugas antiteror Polri sebenarnya menuju Urwah alias Bagus Budi Pranoto, bekas terpidana terorisme yang pernah ditangkap polisi pada Juli 2004. Urwah lolos dalam operasi di Solo pada 7-8 Agustus 2009.
Setelah menangkap Rohmad Puji Prabowo alias Bejo dan Supono alias Kedu di Solo, Rabu siang, polisi langsung bergerak menuju rumah kontrakan Susilo di Kepuhsari. Berdasarkan keterangan Bejo, Urwah ada di rumah Susilo.
Bejo sendiri merupakan rekan Urwah selama ini. Tak disangka, saat penyergapan yang diwarnai baku tembak, terungkap ada dua buronan penting di rumah Susilo, yakni Baca lebih lanjut
14 Titik Sidik Jari Memastikan Itu Noordin M Top
JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri dalam konferensi pers sore tadi (17/9), memastikan salah satu korban tewas dalam penggerebekan tim Detasemen Khusus 88 di Kampung Kepuh Sari RT 3 RW 11, Kelurahan Mojo Songo, Kecamatan Jebres, Solo, adalah Noordin M Top. Baca lebih lanjut
Keluarga Noordin Telah Terima Kabar Kematian
JAKARTA – Setelah penyergapan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di sebuah rumah di Kampung Kepoh Sari, Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah, sejak Rabu (16/9) malam, gembong teroris Noordin M Top diduga kuat menjadi salah satu dari empat korban tewas. Baca lebih lanjut
Kepala Polri Pastikan Noordin Tewas
JAKARTA – Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri memastikan, satu dari empat korban tewas dalam penggerebekan oleh Tim Densus 88 di Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/9), adalah gembong teroris yang selama ini dicari, Noordin M Top. Baca lebih lanjut
Noordin masih ada di Jawa
Tersangka teroris Noordin Mohammad Top diyakini masih berada di pulau Jawa.
Hal ini disampaikan Kepala Desk Koordinasi Pemberantasan Terorisme Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Ansyaad Mbai. Baca lebih lanjut
Jibril Mantan Anggota Alqaeda
Kepala Kepolisian RI, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, menyatakan Mohammad Jibril alias Ricky Ardhan merupakan mantan kelompok Alqaeda. Baca lebih lanjut
12 Warga Sulawesi Diciduk Polisi Dalam Masjid Saat Berdakwah
Banyumas – 12 Orang warga Sulawesi pengikut Jamaah Tabligh diciduk polisi di Purbalingga, Banyumas, Jawa
Tengah, saat berada di dalam Masjid Nurul Huda, Desa Sida Kangen, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga.
Baca lebih lanjut
Franz Magnis Suseno Tentang Teroris Remaja
JAKARTA – Dani Dwi Permana (19), eksekutor bom JW Marriott, menjadi gambaran lemahnya kondisi psikologis sebagian kaum muda kita.
“Ini harus ditanggapi oleh generasi tua dan para eksekutif,” kata Franz Magnis Suseno, Baca lebih lanjut
Baasyir: Noordin dkk Adalah Mujahid Pembela Agama
SOLO – Abu Bakar Baasyir melontarkan kritik tajam terkait penolakan
sebagian masyarakat di Kuningan, Cirebon, terhadap penguburan jenazah
Ibrohim.
Menurut Baasyir, tindakan tersebut merupakan penghinaan terhadap sunnah.
“Yang boleh ditolak untuk dimakamkan di pekuburan muslim itu orang
kafir. Kalau muslim harus diterima dimana saja,” katanya, Jumat
(14/8).
Tentang jihad Noordin, ia menilai, yang dilakukan buronan bom nomor satu
kepolisian Indonesia itu keliru. Menurutnya, jihad bersenjata hanya
diperuntukkan di wilayah konflik. Sedang di wilayah aman, jihad melalui
dakwah yang benar jauh lebih tepat.
“Mereka adalah para mujahid pembela agama, hanya langkahnya yang
mungkin agak keliru. Itu yang masih harus dipelajari lagi. Ini masalah
ijtihad,” katanya.
Karena itu, Baasyir tidak sepakat jika mereka disebut teroris. Apalagi
sampai menimbulkan dampak bagi kehidupan keluarganya di dalam masyarakat.
MI
Ichlasul Amal: Masyarakat Masih Melindungi Pelaku Teroris
Yogyakarta – Menangani terorisme tidak hanya menangkap pelaku saja tapi juga mengeliminasi perekrutan pelaku bom bunuh diri yang dilakukan para teroris. Sebab bila tidak diputus, aksi terorisme dengan cara bom bunuh diri akan terus berlangsung.
Baca lebih lanjut
Selamat Datang Pahlawan Islam Untuk Air dan Eko
Tewasnya Air dan Eko dalam penggrebekan di Jati Asih, oleh pihak kepolisian, telah dinyatakan sebagai teroris yang terkait aktif dalam jaringan Nondin Mohammed Top, Baca lebih lanjut
Noordin M Top Punya Ratusan Sleeping Army
Pemerhati terorisme, Mardigu WP mengatakan empat tahun tidak melakukan aksinya, Noordin M Top bukanlah berdiam diri saja. Sejak aksi pemboman Bali II pada 2005 lalu, Noordin terus bekerja membangun selnya.
Hingga empat tahun kemudian Baca lebih lanjut