Erens's Blog

Cuma Berekspresi doang!

Serangan-serangan Keji Terhadap Perempuan Tak Berjilbab Mesir


Gadis yang rambutnya dipotong secara paksa di dalam kereta api di Mesir.

Seorang perempuan muda Mesir yang tengah melakukan perjalanan dengan menumpang kereta api metro di Mesir tiba-tiba dikejutkan dengan serangan membabi buta dua perempuan lainnya dalam kereta tersebut.

Tidak hanya menyerang membabi buta, kedua perempuan yang mengenakan niqab tersebut juga menggunting paksa rambut si perempuan yang belakangan diketahui sebagai penganut Kristen.

Belum puas disitu, kedua perempuan yang akhirnya juga diketahui sebagai penganut Islam itu, seraya meneriaki kata-kata kasar, diantaranya “kafir” lalu tanpa perikemanusiaan mendorong perempuan Kristen berusia 28 tahun itu secara paksa melaju jendela kereta api.

Organisasi hak asasi manusia Mesir (EOHR), dalam sebuah pernyataan menjelaskan bahwa perempuan Kristen yang diserang di dalam kereta api metro di Mesir, Minggu (11/11). itu selain mendapat luka-luka juga mengalami patah tangan.
Kasus kekerasan bermotif agama itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat yang diikuti dengan pengambilan visum untuk membuktikan serangan tersebut.

Menurut Direktur EOHR, Naguib Gabriel, dalam dua bulan terakhir sudah terjadi tiga insiden serupa yang bisa terus berlanjut, menimbulkan gelombang kekerasan bagi perempuan Mesir yang tidak mengenakan jilbab di depan umum.

Naguib Gabriel, mendesak menteri dalam negeri Mesir untuk lebih serius mengatasi masalah itu sebelum praktek kekerasan seperti itu menjadi lazim di masyarakat.

Pekan lalu juga telah terjadi kasus serupa, seorang perempuan yang mengenakan niqab memotong paksa rabut seorang gadis berusia 13 tahun bernama Maggie Milad Fayez yang juga beraga Kristen di kereta api metro.

Masih dalam pekan yang sama, seorang guru di Luxor dihukum enam bulan kurungan karena
memotong paksa rambut
dua orang gadis berusia
12 tahun karena menolak mengenakan jilbab.

Kasus-kasus kekerasan dalam berbagai bentuk sudah lazim menimpa penganut keyakinan minoritas di negara-negara mayoritas muslim, yang dilakukan para fundamentalis seperti Indonesia, misalnya, berbasai aksi kekerasan yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) terhadap penganut keyakinan minoritas Ahmadiyah atau Kristen, bisa berjalan begitu saja didepan pihak kepolisian tanpa tindakan pencegahan sesuai standar undang-undang berlaku.

Menurut anda, apakah para pelaku kekerasan seperti diatas atau seperti serombolan FPI, apakah mereka mengidap penyakit / kelainan jiwa atau memang tuntutan agama?

12 November 2012 - Posted by | hukum, internasional | , , , , , , , , , , , , ,

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar