Erens's Blog

Cuma Berekspresi doang!

Inilah Pengakuan Mantan Anggota Kospassus Tentang Balibo Five


Radio Australia hari ini mengungkapkan bahwa seseorang yang dikatakan sebagai seorang bekas anggota Kopassus yang bertugas di Timor Timur saat kejadian “Balibo Five” tahun 1975 itu mengakui, lima orang wartawan asal Australia yang dijuluki Balibo Five sengaja dihabisi.
Gatot Purwanto, pensiunan Kopassus, 62 tahun, menuturkan setelah melihat film Balibo mengenai tewasnya kelima wartawan itu, bahwa tentara Indonesia sengaja menembaki tempat kelima orang itu berlindung.
Akan tetapi dikatakannya, tentara baru melepaskan tembakan setelah ditembaki dari arah tempat wartawan-wartawan itu berada.
Gatot juga menyanggah temuan hasil pemeriksaan pengadilan koroner Australia bahwa pembunuhan Balibo Five itu diperintahkan oleh Kapten Yunus Yosfiah.
Janda Greg Shackleton, salah-satu yang tewas di Balibo, ingin agar Polisi Federal Australia menanyai Gatot Purwanto.

Radio Netherlands
Sementara Radio Netherlands pada pemberitaannya hari ini juga mengungkap pengakuan Gatot Purwanto, lelaki yang belakangan menjadi kepala sekuriti Hotel Borobudur seusai karir militernya, menyatakan yang penting adalah menghilangkan jejak, mayat para wartawan asing tersebut harus dibakar habis, setelah sebelumnya diberi pakaian Fretilin.
Gatot Purwanto yang fasih bahasa lokal setempat, Tetun, adalah seorang pensiunan dengan pangkat akhir Kolonel yang bertugas sejak awal invasi 7 Desember 1975 hingga tahun 90an di Timor-Timur. Dia yang pertama kali ia mengungkapkan motif pembunuhan ini untuk menghilangkan kesaksian invasi Indonesia, termasuk juga bila polisi Australia yang mengusut pembunuhan warganya di Balibo.
Gatot Purwanto juga membantah keterlibatan Wiranto, namun dia menunjuk keterlibatan Alm. Benny Moerdani, Alm. Dading Kalbuadi serta Junus Yosfiah.

8 Desember 2009 - Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , , , , , ,

1 Komentar »

  1. Indonesia mesti terbuka dan jangan memberi kesan melindungi kejahatan.

    Komentar oleh Sandra | 9 Desember 2009 | Balas


Tinggalkan komentar