Erens's Blog

Cuma Berekspresi doang!

Heboh , Bayi 9 Bulan Lenyap Jelang Melahirkan

Warga Dusun Ketapang Suko RT 25/RW 3, Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo dilanda kegemparan, gara-gara bayi dalam kandungan ny. Rukhaniyah, 43, yang tengah hamil tua raib secara misterius, justru menjelang melahirkan pada Sabtu (27/02/10) kemarin.
Tetangga dan kerabat Ny. Rukhaniyah terus berdatangan, selain untuk membuktikan rasa penasarannya, juga juga ikut menenangkan ibu yang hamil sembilan bulan ini, tadinya diperkirakan akan melahirkan dalam dua hari lagi. Ny Rukhaniyah, sehari-hari adalah seorang guru TK Dharma Wanita Suko, Kecamatan Sukodono ini sangat terpukul dengan kehilangan kandungannya. Dia terus menangis mencari si jabang bayi, terta beberapa kali jatuh pingsan. “Ya Allah, anakku endi lho (Ya Allah anakku kemana lho),” rintihnya terus menerus saat siuman. Diceritakan raibnya si jabang bayi diketahui saat Ny Rukhaniyah bangun tidur karena mau Salat Subuh.
Sebelumnya, dia sempat beberapa kali dibangunkan anak pertamanya, Yulia Ayu Faradilah, 17, karena sang ibu terdengar seperti bertengkar dengan seseorang. “Setelah bangun, dia bercerita baru mimpi bertengkar dengan seorang perempuan berpakaian putih-putih,” kata Mustofa, 35, kerabat korban, Sabtu malam.
Begitu bangun, Ny Rukhaniyah kaget. Sebab perutnya yang tengah hamil tua tampak kempes. Setelah sempat meraba-raba perut beberapa saat, jerit tangis pun meluncur dari mulut perempuan itu. Sontak sejumlah tetangga berdatangan.
“Bayi saya hilang,” kata Ny Rukhaniyah kepada sejumlah tetangga. Tiga hari menjelang kejadian, mimpi aneh itu sudah dialami Ny Rukhaniyah.
Saat itu dia bercerita didatangi seorang perempuan berpakaian putih-putih berambut panjang. Dalam mimpi, si perempuan meminta anak yang tengah dikandung korban. “Namun saat itu dia bercerita bayinya tidak direbut,” ujar Mustofa.

Kejadian kedua
Kerabat lain bercerita, musibah itu dialami korban kedua kali.
Kejadian pertama terjadi pada 1989, saat korban mengandung anak pertama dengan suami bernama Abdul Wahib (almarhum). Saat itu si bayi baru berusia sekitar enam bulan.
“Terus ini kejadian lagi,” kata kerabat yang enggan disebutkan namanya tersebut. Bayi yang dikandung Ny Rukhaniyah terakhir bisa dikatakan anak keempat. Setelah bayinya hilang pertama kali, dia lalu dikarunia dua anak, sama-sama perempuan, yakni, Yuliayu Faradilah dan Dwi Ana Fardiyah. Korban lalu menikah lagi dengan Syamsul setelah suami pertama, Abdul Wahib, meninggal pada tahun 2001 silam.
Pernikahan dengan Syamsul dilakukan setelah dia menjanda kurang lebih 12 tahun. Korban sempat bercerita bahwa selama 12 tahun itu, dirinya tak pernah menempati kamar suami pertama. Baru pertama kali menempati kamar tersebut, tak lama kemudian bayi yang akan dilahirkan mendadak hilang.
Jelang kejadian, korban diketahui telah mengajukan izin cuti mengajar di TK Dharma Wanita Suko sejak, Kamis (25/2) lalu. Cuti itu diajukan karena badan terasa lemas dan tidak kuat berjalan. Sekujur badannya juga kaku. “Badan saya rasanya kaku semua, apalagi dokter memerkirakan tanggal 25 atau 26 (Maret) melahirkan, jadi saya cuti dulu,” kata Rukhaniyah ditirukan sejumlah tetangga yang sempat menjenguknya sejak pagi hingga malam hari.
Siti Asiyah, salah satu tetangga korban ikut sedih. Sebab dia tahu Ny Rukhaniyah sangat mendambakan bayi itu. Sebab hasil USG menyebut si bayi diketahui berkelamin laki-laki. USG diketahui saat Ny Rukhaniyah memeriksakan kandungan ke salah satu dokter kandungan yang membuka praktik di kawasan Kecamatan Taman. Dokter itu diketahui bernama dr Setia Budi Pamungkas.
“Saya tahunya dokter Budi, tapi nama kliniknya tidak tahu,” ujar Mustofa, kerabat korban.
Karena berulang kali pingsan begitu mengingat bayinya yang hilang, kerabat korban membawa Rukhaniyah ke salah satu RS di Kawasan Taman. Dengan diantar suami, Syamsul, korban dibawa naik mobil. Korban terus menangis sesenggukan. Sesekali korban berteriak histeris. Hingga pukul 20.00 WIB, puluhan tetangga korban masih berkerumun di depan rumah korban.
Dr Subandi Achmadi SpOG, ahli kebidanan dan kandungan RSAB Jasem Sidoarjo, yang dihubungi Surya terkait kejadian aneh ini mengatakan, kalau benar ibu tersebut hamil dan menginjak usia kandungan 9 bulan sangat tidak mungkin jika tiba-tiba kandungannya hilang.
Menurutnya, dalam dunia kedokteran kejadian seperti ini tidak pernah ada. “Kalau tiba-tiba kandungannya hilang ya impossible,” katanya.
Agar kejadian tersebut tidak meresahkan, korban harusnya segera dibawa ke rumah sakit atau puskesmas untuk diperiksa dan memastikan apa yang terjadi. “Supaya jelas kandungan itu harus dicek apa sudah melahirkan atau belum, di situ nanti juga akan ada tanda-tanda kalau memang sudah melahirkan,” paparnya. Surya

28 Februari 2010 - Posted by | Uncategorized | , , , , , , , ,

6 Komentar »

  1. see my blog n leave comment ya..

    http://programatujuh.wordpress.com/

    Komentar oleh programatujuh | 28 Februari 2010 | Balas

  2. Ah saya tidak percaya!

    Komentar oleh Juan | 28 Februari 2010 | Balas

  3. antara ada dan tiada… fenomena ini memang pernah terdengar… meski akhirnya bagaimana saya tidak tahu…

    Komentar oleh peacelover | 1 Maret 2010 | Balas

  4. kalau saya sih tidak percaya banget…..

    Komentar oleh belaki | 7 Mei 2013 | Balas

  5. kalau tak percaya aku buktikan akurasi 3d bidan lagi yg ngalami

    Komentar oleh Anonim | 1 September 2013 | Balas

  6. Saya tidak percaya

    Komentar oleh Anonim | 21 Desember 2013 | Balas


Tinggalkan komentar