Erens's Blog

Cuma Berekspresi doang!

Investigasi Israel: Penggunaan Senjata atas Konvoi Gaza Beralasan

Penyelidikan militer Israel menyimpulkan penggunaan senjata beralasan, karena pasukan para komando menghadapi perlawanan dengan kekerasan.


Foto: AFP -Kapal patroli militer Israel (kiri) tiba di pelabuhan Ashdod, Israel selatan.

Baca lebih lanjut

12 Juli 2010 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Israel rekayasa video konvoi


Klip video satir juga menyertakan rekaman asli serbuan Israel

Pemerintah Israel meminta maaf setelah kantor persnya mengemailkan video kelakar mengenai konvoi yang mencoba merapat di Gaza.
Video tersebut memperlihatkan orang-orang yang berpakaian seperti aktivis perdamaian. Mereka menyanyikan ”we con the world” (kami tipu dunia” dengan iringan musik lagu We Are the World. Baca lebih lanjut

8 Juni 2010 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Polisi Israel Serbu Tempat Suci Untuk Hentikan Protes

Polisi Israel mengatakan, mereka menyerbu pelataran dekat masjid al-Aqsa di Jerusalem Ahad ini, untuk menghentikan para pemrotes Palestina yang melemparkan batu.
Media setempat melaporkan sekitar 30 pemrotes telah terperangkap di dalam masjid. Baca lebih lanjut

1 Maret 2010 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Pemimpin Oposisi Israel Puji Pembunuhan Komandan Hamas


Tzipi Livni

Tzipi Livni, pemimpin partai oposisi Israel, Kadima, memuji pembunuhan militan senior Palestina di Dubai baru-baru ini Selasa (23/02/10). Dia mengatakan kematian Mahmoud Al-Mabhouh akhir bulan lalu merupakan berita baik bagi mereka yang berperang melawan terorisme. Baca lebih lanjut

24 Februari 2010 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Hamas Desak Eropa Masukan Israel ke Negara Terorisme


Kota Gaza -Hamas hari Senin (23/2) mendesak para pemimpin Eropa, memasukkan Israel ke dalam daftar negara pendukung terorisme. Karena keterlibatannya dalam pembunuhan seorang tokoh Hamas di Dubai, bulan lalu. Baca lebih lanjut

23 Februari 2010 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Mesir Terus Lanjutkan Pembangunan Tembok Bawah Tanah dengan Jalur Gaza


Perbatasan Mesir dan Gaza di Rafah

Pemerintah Mesir mendirikan tembok dibawah tanah di perbatasan dengan Jalur Gaza untuk melindungi Mesir dari aksi-aksi terror, kata presiden Mesir Hosni Mubarak. Baca lebih lanjut

25 Januari 2010 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Israel Mengungkap Keberhasilan Sistem Antirudal Iron Dome


JERUSALEM -Terus-menerus diserang ribuan roket saban tahun oleh Hamas, ternyata ada hikmahnya juga buat Israel, yang ternyata, diam-diam juga terus belajar mempertahankan dirinya dari serbuan rudal-rudal milisi Hamas serta Hizbullah. Baru-baru ini mereka mengumumkan kesuksesan itu Baca lebih lanjut

7 Januari 2010 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Tradisi Lebaran di Negara-negara Muslim


Bagi warga Indonesia Lebaran identik dengan ketupat serta mudik. Tapi apakah di negara muslim lain kita dapat menemukan hal yang sama, ketupat misalnya? Sepertinya tidak, karena sejumlah negara memiliki tradisi uniknya sendiri dalam merayakan Idulfitri.
Di Mesir, misalnya, saat hari kemenangan tiba, para keluarga Mesir berbondong-bondong turun ke jalan dan pinggiran Sungai Nil, guna merayakan dan memamerkan pakaian baru yang dikenakan anak-anak mereka. Untuk memeriahkan suasana kapal-kapal yang melintas di sungai terpenting di Mesir itu dihiasai dengan berbagai warna yang menarik. Jika sudah begini, suasana lalu lintas di jalan akan penuh dan macet. Ada satu lagi yang populer di Mesir. Mereka terbiasa menyajikan ikan asin saat Idulfitri. Pasalnya, selama Ramadan mereka menahan untuk tidak mengkonsumsinya.
Lain Mesir lain pula Arab Saudi. Umat Islam Saudi mendekorasi rumah mereka dan mempersiapkan sejumlah penganan mahal untuk menyambut rekan dan keluarga. salah satu yang terkenal adalah potongan daging domba yang dicampur dengan nasi dan sayuran tradisional. Di Riyadh, sejumlah perayaan digelar, seperti pagelaran teater, pembacan puisi, parade, dan sejumlah program yang diadakan khusus wanita. Bahkan juga ada pertunjukkan musik tradisional, balap mobil, dan sepeda.
Di Sudan tak jauh berbeda dengan di Indonesia. Selesai melakukan salat Idulfitri, umat Islam Sudan beramai-ramai saling mengunjungi tetangga dan sanak saudara. Di wilayah perkotaan, tempat-tempat rekreasi pun ramai dikunjungi.
Seolah tak mau kalah dengan umat muslim di negara lain. Muslim Palestina juga merayakan Idulfitri dengan suasana bahagia. Pasar dan tempat berbelanja penuh saat Lebaran tiba. Meski demikian, blokade Israel atas Gaza menyebabkan perayaan Idulfitri dilakukan dengan cara yang sederhana. “Apakah orang yang kehilangan keluarganya akibat perang akan membeli baju dan sepatu baru,” ujar Midhad Ihmeid seorang penduduk Gaza, seperti dikutip Associated Press, Senin (21/9).
Hal yang tak jauh berbeda terjadi di Yaman. Di utara negara tersebut perang melanda antara milisi syiah dan pasukan pemerintah. Suasana yang mengerikan membuat penduduk tak dapat merayakan Idulfitri dengan tenang. Warga lebih memilih tinggal di dalam rumah.
Liputan6

21 September 2009 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , , , | 1 Komentar

Jihad Islam: Lawatan Paus ke Israel Adala Hadiah bagi Penjajah

Pusat Informasi Palestina di Gaza melaporkan
Gerakan Jihad Islam Palestina menilai lawatan Pemimpin Katolik dunia, Paus Benediktus XVI ke Palestina pendudukan (Israel), sejatinya adalah merupakan hadiah Barat kepada penjajah Zionis, Senin (11/5).
Dalam pernyataannya mereka juga mengingatkan penistaan Paus kepada Nabi Muhammad saw tiga tahun lalu yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw tidak membawa sesuatu bagi dunia kecuali kekerasan dan agama Islam. serta menuntutnya untuk meminta maaf kepada umat Islam.
Sementara itu Allamah Sayyid Muhammad Husein Fadhlullah, ulama Lebanon juga mengungkapkan rasa kekuatirannya atas kunjungan Paus Benediktus XVI ke kawasan Timur Tengah. Ia menilai kunjungan Pemimpin Katolik sedunia ini mesti punya tujuan lain yakni untuk melegitimasi apa yang ia katakan sebagai rezim penjajah Al-Quds.
Para pemimpin Hamas yang juga turut mengkritik lawatan ini juga menyerukan agar Paus Benediktus XVI membuka matanya menyaksikan kekejian rezim Zionis Israel di Gaza.

12 Mei 2009 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Menentang Serangan Israel: Liga Arab Pecah, AS Mengesampingkan Pembicaraan Dengan Hamas, Sementara Hamas Optimis Menang

Ketua Parlemen Arab Jassem El-Sakt (14/1) mendesak negara-negara Arab untuk segera mengesampingkan perbedaan mereka sehubungan dengan saling tudingnya negara-negara tersebut dalam pertemuannya di Kairo, Mesir.
Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab itu bahkan saling tuding dalam perang kata-kata yang saling memojokan, ketika mereka berkumpul untuk membahas serangan Israel ke Gaza.
Al Ahram, mingguan Mesir bahkan melaporkan pertemuan itu benar-benar telah memecah belahkan para negara Arab tersebut. Lebih lanjut dikatakan bahwa sebahagian besar delegasi bahkan memojokan Mesir dengan tuduhan telah bersekongkol dengan Israel yang menerapkan blokade pada Palestina. Dalam pembelaannya, delegasi Mesir yang diketuai El-Feki yang sempat mengancam untuk keluar dari persatuan negara-negara Arab tersebut, mengatakan bahwa Mesir telah maksimal berbuat untuk Palestina, namun Hamas telah menggagalkannya dengan menekan dan mempengaruhi para radikalis Arab untuk tidak menghadiri dialog rekonsiliasi Palestina demi pembaharuan gencatan senjata sepanjang enam bulan dengan Israel.
“Para pemimpin Hamas yang mengundang malapetaka di Gaza, seharusnya jangan menyalahkan Mesir,” kecam El Sharif, ketua majelis syuro Liga Arab yang juga adalah Sekjend Partai Demokrat Nasional (NDP) Mesir

pertemuan yang ditolak sejumlah negara Arab itu, termasuk Suriah, dimaksudkan juga untuk mengumpulkan sejumlah dana, setidaknya diatas 35 juta dolar AS, untuk membantu ekonomi Palestina serta rekonstruksi Gaza.

Ketidak sepakatan juga terjadi saat penunjukan Khaled Meshall, pemimpin Hamas, sebagai anggota dewan syuro Liga Arab mewakili Palestina yang dituduhkan Mesir sebagai agen Iran, serta kehidupannya yang mewah di hotel berbintang lima, Damaskus, sangat kontradiksi dengan kehidupan rakyat Palestina yang miskin.

Menteri Kesehatan Mesir juga menuduh Hamas yang mengeksploitasi serangan Israel atas Gaza demi tujuan politik mereka.

AS Kesampingkan Hamas

Dari AS, dilaporkan bahwa calon menlu AS, Hilary Clinton, dalam dengar pendapatnya dengan senat AS (13/1), telah mengesampingkan untuk berbicara dengan kelompok garis keras Islam Palestina, Hamas, kecuali mereka mengakui negara Israel serta menaruhi perjanjian-perjanjian terdahulu termasuk perjanjian Oslo 1993.
Seperti diketahui bahwa Hamas tidak mau mengakui Israel dan bertanggung jawab atas berbagai serangan sepihak atas Israel, ini berbeda dengan pemerintah otonom Palestina yang telah melepaskan tindakan-tindakan kekerasan terdahulu dan duduk bersama dalam perundingan dengan Israel.

Hamas Klaim Menang

Sementara demo penentangan agresi Israel atas Palestina terus menguat, dari Gaza, Hamas bahkan mengklaim bila mereka semakin mendekat kearah kemenangan dalam peperangannya melawan Israel, sekalipun korban dari pihak mereka telah mencapai 1000an jiwa, namun para pemimpin Hamas itu mengharapkan agar rakyat Palestina bersabar, “Kami memastikan bahwa kemenangan kita tidak lama lagi,” kata mereka pada media, pasukan invasi akan terpukul dan mundur kata mereka optimis.

Dari berbagai sumber

14 Januari 2009 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , , , , , , , , , , | 3 Komentar

Israel-Palestina Perang Rebutan Tanah, Kita Menyemangatinya Untuk Perang Agama

25 hari terakhir ini kita disibukan dengan berbagai suara yang lagi ramai-ramainya menyerang Israel, segala kata makian maupun kutukan terlontar bagai mortir yang dilontarkan dengan kebencian yang meledak-ledak, nyaingi ledakan bom Bali.

Selama ini kita tau, bahwa Israel dan Palestina itu tak pernah akur, bahkan Hamas ingin segera melenyapkan Israel dari sana.
Sementara negara-negara sekitarnya pun tak kalah geram juga untuk meremuknya. Hal mana pernah mereka lakukan beramai-ramai, namun kalah, akibatnya Israel malah semakin kokoh disana. Walau begitu Iran misalnya, masih tetap berniat
bahkan bersumpah untuk menghapusnya dari muka bumi.
Apa pasal? Karena penjajahan Israel atas tanah Palestina? Terlalu naif bila dikatakan sesederhana itu.. mungkin tidak terlalu salah bila sentimen agamalah yang mendominasi sebab-musababnya. Indikatornya bisa dilihat dari negara kita yang jauh dari segala hal, baik jarak, suku bangsa maupun dari segi kepentingan lainnya selain faktor agama itu, yang membuat kita meradang marah, anti pati serta benci, bahkan selain spontanitas dalam mengumpulkan dana bantuan, orang-orang saleh kita pun tengah ngidam berjihad untuk melawan Israel, selain juga doa yang terus-menerus diucapkan.

Tapi itu sudah menjadi pemandangan biasa dinegara tercinta Indonesia ini, yang penduduknya ramah-tamah dan sangat super taat beribadah.
Yang walaupun oleh Kepala Negara ini sudah ditegaskan bahwa peperangan di Palestina itu bukan perang agama, namun sentimen agama terus saja berkumandang dan dikumandangkan oleh (kata teman saya) kaki-tangan iblis! (wah!?). Itu terjadi diseantero republik ini. Lihat mereka yang berdemo, ujung-ujungnya perusakan badan usaha yang (cuma) berbau Amerika, seperti restoran cepat saji (mungkin provokatornya adalah pesaingnya yang memakai sentimen agama?)
indikator lainnya, simak saja
pemberitaan media Indonesia saat ini, sedari dulu tak berubah, dengan satu kekhasan dalam pemberitaan, bila itu menyangkut Israel dan negara-negara Arab maupun Palestina, terutama pada perseteruan mereka, misalnya bila ada penembakan oleh tentara Israel kepada warga Palestina dalam situasi apapun, bila dilansir media kita, misalnya TVRI, selalu selalu diucapkan dengan nada kebencian dan dengan kata-kata bombatis seperti “Zionis Israel secara brutal dan membabi buta (atau kejam, biadab) menembaki..”, sedangkan bila itu dilakukan Hamas atau penduduk Palestina lainnya tidak nampak nada kebencian serta tambahan kata seperti: membabi buta, kejam, biadab, brutal maupun kata-kata keji lainnya.
Bahkan bila itu dilakukan oleh seseorang atau kelompok tertentu dengan cara bom bunuh diri maupun penembakan kearah penduduk sipil pada area sipilpun tidak apa-apa, sekalipun anak-anak bahkan bayi mati akibat ulah pelaku banci itu, itu tidak apa-apa, asal itu dilakukan oleh oknum yang beragama tertentu kepada yang dianggap kafir, seperti bom Bali misalnya.
Dan itu sudah lumrah, sudah mendarah daging, dan nampaknya sepertinya itu sudah menjadi takdir kita kayaknya.

Dalam suatu acara dialog, (yang saya lupa tv apa radio),
almarhum Matori Abdul Jalil pernah berkata: kita Muslim, sejak kecil, apapun persoalannya, selalu dididik untuk membenci non Muslim, terutama Amerika dan negara-negara Barat lainnya.. Saat itu dia ditanya, apakah tidak takut dengan pernyataan itu yang berakibat dia dibenci bahkan dibunuh? Saat itu dia tegas mengatakan tidak takut, sebab itulah kenyataannya dan demi kebaikan umat Islam itu sendiri maka dia mesti mengatakan itu.

Kala itu saya terperangah dengan ucapan Matori itu. Berani sekali dia berkata ‘jujur’ seperti itu.. Tapi bathin saya juga berbisik, dia tak akan hidup lebih lama lagi nanti.
Orang semacam dia akan segera dicap antek Amerika, Zionis, maupun kafir. Bagi kita tak ada kata untuk intropeksi diri. Intropeksi diri itu pantangan, dan itu dosa besar bila dilakukan saat berinteraksi dengan umat lain agama.

Saat kekacauan di Ambon, orang pada ramai ngantri daftar untuk kesana. Bukan untuk menjadi pembawa damai bagi mereka yang lagi terjebak perseteruan oleh permainan mafia setan laknat itu, tapi justru untuk menambah mesiu kebencian membunuh, ya, kita bersemangat untuk jadi bagian dari pasukan jahat!

Sementara itu korban gempa di Sulawesi, Papua, korban phk serta korban kekerasan aparat di Suluk-Riau, lagi menganga merana untuk berharap mendapat bantuan, bantuan itu justru dengan mudah terkumpul lalu dikirim ke Palestina, bangsa yang dengan sadar mau berperang terutama Hamas yang sok heroik namun suka berperang dengan pakaian sipil dan doyan menembak pencuri dari rumah-rumah penduduk lalu bersembunyi dibawah ketiak para wanita maupun anak-anak (yang tidak pernah dikecam, perbuatan yang sebenarnya sangat biadab ini).

Seorang ibu korban bom Bali pada sebuah Stasiun tv swasta saat dialog menjelang eksekusi mati pelaku bom Bali, mengecam pemerintah Indonesia yang dianggapnya terus saja mengulur-ulur pengeksekusian para pelakunya dan terhadap TPM yang juga terus getol mengobarkan semangat kebencian pada pihak lain seraya membenarkan klien mereka yang dikatakan tidak bersalah, “.. Saya juga beragama Islam, yang menderita karena bom itu, mengapa bukan saya yang dibantu?..” tanyanya pada salah satu anggota TPM yang juga diundang dalam dialog itu, yang mengatakan bahwa mereka membela Imam Samudra dkk adalah karena kewajiban sesama Muslim yang menjadi korban oleh korprirasi Barat.
Ibu itu sempat berujar, bahwa beberapa kali ia dioperasi itu karena bantuan pembiayaan dari Australi, sang negara kafir.

11 Januari 2009 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 18 Komentar

Merti Nusantara Gelar Aksi Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina

release press

Massa simpatisan Merti Nusantara akan menggelar aksi Solidaritas
Kemanusiaan untuk Palestina, Minggu (11/1) mulai pukul 09.00 WIB. Aksi
akan digelar di depan Gedung Agung, Jalan A Yani Yogyakarta yang
diikuti sekitar 3000 orang simpatisan.

Wakil Sekjen DPP Merti Nusantara Bondan Nusantara, Jumat (9/1) di
Sekretariat DPP Merti Nusantara mengatakan, aksi tersebut sebagai aksi
kemanusiaan yang digelar sebagai dukungan moral untuk rakyat
Palestina. Bagaimanapun dampak dari perang akan menyengsarakan rakyat
Palestina, terutama warga sipil , anak-anak dan wanita.

Bondan menandaskan bahwa aksi yang akan digelar nantinya benar-benar
merupakan aksi social kemanusiaan, sehingga dipastikan tak akan ada
simbol partai maupun seruan kampanye. ” Ini adalah aksi keprihatinan
kemanusiaan, bukannya menumpangi kesengsaraan rakyat untuk keperluan
kelompok ” tandas Bondan.

Ditambahkan Bondan, aksi ini diimaksudkan sebagai upaya untuk
menggugah rasa kemanusiaan kita sbagai bangsa yang bermartabat dan
menjunjung-nilai-nilai kemanusiaan seperti yang diamanatkan oleh UUD
1945. : jadi jangan ditafsirkan yang lain, ” tandas Bondan. . (*)

10 Januari 2009 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , | 1 Komentar

Korban Tewas di Gaza Meningkat Menjadi 763

KOTA GAZA, KAMIS – Jumlah korban tewas akibat ofensif Israel di Jalur
Gaza meningkat menjadi 763, Kamis, setelah serangan-serangan baru,
sementara puluhan mayat ditemukan selama penghentian sesaat pemboman
Israel, kata beberapa petugas medis.

Sekitar 20 orang, banyak diantaranya wanita dan anak-anak, tewas dalam
serangan
baru militer Israel pada Kamis, kata Mouawiya Hassanein, kepala badan
pelayanan darurat Gaza.

Petugas penyelamat juga menemukan banyak mayat di antara puing-puing
ketika mereka melakukan pencarian selama penghentian perang tiga jam
di Gaza antara pukul 11.00 GMT
(pukul 18.00 WIB) dan pukul 14.00 GMT (pukul 21.00 WIB), katanya.

Jumlah kematian akibat serangan Israel telah melampaui 700 pada Rabu
malam, namun Hassanein mengatakan kepada AFP, “Jumlah kematian telah
meningkat lagi menjadi 763 setelah penemuan banyak mayat di zona-zona
yang tidak bisa kami jangkau sebelumnya,” khususnya di sekitar
Jabaliya dan Atatra di wilayah utara dan Zeitoun di Kota Gaza.

Sementara itu, Kamis, Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menuduh
Israel tidak membantu korban-korban yang cedera di sebuah daerah Gaza
dimana petugas penyelamat menemukan empat anak kecil berkumpul di
sekitar mayat ibu mereka, terlalu lemah untuk berdiri.

Militer Israel “telah gagal memenuhi kewajibannya menurut hukum
kemanusiaan internasional untuk merawat dan mengangkut korban-korban
yang terluka”, kata ICRC dalam sebuah pernyataannya.

Mereka mengatakan, pasukan Israel berusaha mengusir petugas penyelamat
ketika
mereka akhirnya menjangkau lokasi mengerikan di daerah Zeitun yang
dihancurkan di Kota Gaza pada Rabu, empat hari setelah jalur aman
diminta dibuka.

Penundaan membuka akses bagi petugas penyelamat itu merupakan tindakan
yang “tidak bisa diterima”, kata ICRC.

Kekerasan di dan sekitar Gaza meletus lagi setelah gencatan senjata
enam bulan berakhir pada 19 Desember.

Israel membalas penembakan roket pejuang Palestina ke negara Yahudi
tersebut dengan melancarkan gempuran udara besar-besaran dan serangan
darat ke Gaza dalam perang tidak sebanding yang mendapat kecaman dan
kutukan dari berbagai penjuru dunia.

Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun lalu setelah
mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud
Abbas dalam pertempuran mematikan
selama beberapa hari.

Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel.
Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah — Jalur Gaza yang
dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas.

Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi
teroris.

Ehud Olmert yang akan mengakhiri tugas sebagai PM Israel telah
memperingatkan mengenai konfrontasi yang akan segera terjadi dengan
Hamas meski gencatan senjata yang ditengahi Mesir diberlakukan pada 19
Juni

Sumber : Antara, Kopas

9 Januari 2009 Posted by | Agama, Islam, katolik | , , , , , , , , , , , , , , , | 3 Komentar