Lagi, Seorang Santri Inabah Ditemukan Tewas

Ciamis -Satu orang dari lima santri yang hilang setelah melarikan diri dari Pondok Pesantren Inabah, di Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis, Kamis (4/3), ditemukan tewas.
Korban ditemukan tim Search and Rescue di Sungai Citanduy, blok Cibungur, Dusun Cigembor, Desa Benteng, Kecamatan Benteng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sekitar pukul 15.00 WIB.
Kepala sentral pelayanan kepolisian (SPK) Polres Ciamis, Inspektur Dua Polisi Husein Sujana, kepada wartawan, Kamis malam, mengatakan, mayat laki-laki tersebut masih mengenakan baju kaos namun kondisi tubuhnya memprihatinkan.
Korban yang sulit dikenali itu baru diketahui salah seorang santri Inabah 17 yang berlokasi di Kecamatan Cihaurbeuti, dilihat dari ciri-ciri tato bagian tubuh dadanya bertuliskan Hamka.
Kepolisian dan Tim Sar melakukan identifikasi dan membenarkan korban merupakan salah seorang dari lima orang santri yang hilang bernama Hamka (26), asal Sulawesi. Kata Husein, penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak Inaba termasuk keluarga korban di Sulawesi.
Jenazah korban kini dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Ciamis, menunggu keluarga korban datang untuk memastikan kebenaran identitas mayat tersebut.
Sebelumnya tim SAR melakukan penyisiran aliran sungai Citanduy dari Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, hingga wilayah Handap Herang Kabupaten Ciamis.
Tim SAR akan terus melakukan pencarian dengan menyusuri Sungai Citanduy untuk mencari santri Inabah yang belum diketahui nasibnya, setelah melarikan diri dengan cara menyeberangi sungai yang berada di belakang Ponpes Inabah pada 27 Februari lalu.
Sementara itu empat orang santri lainnya yang masih dilakukan pencarian yakni Wildan (14) asal Bandung, Muhamad Ananda (14) asal Yogyakarta, Epan (24) asal Palembang, dan Husen Irfan (20) asal Surakarta. Metrotv